Oleh Tim Komunitas Teras Banjir merupakan produk DAS, besarnya dampak daya rusak yang diberikan baik secara sosial maupun ekologi adalah gambaran bagaimana kondisi DAS tersebut. Input yang diberikan dalam wilayah DAS baik dalam bentuk kebijakan tatakelola oleh Negara dan aktifitas masyarakat yang merupakan bagian dari budaya yang berkembang sejak lama merupakan dinamika sosial ekonomi dan politik akan memebentuk ekosistim dalam DAS Lasolo. Wilayah DAS yang tidak mengenal batas administrasi menjadikan banyak pihak yang mempunyai kepentingan dalam segala bentuk urusan dengan ruang tanggung jawab yang dimiliki. Terlepas dari kebijakan pegelolaan ruang dari berbagai pihak, masyarakat sebagai komponen yang sudah hidup dan berinteraksi dengan dalam wilayah DAS Lasolo jauh sebelum mandat yang diberikan oleh negara. Fakta lain bahwa perubahan iklim bukan lagi issu tapi saat ini sudah memberikan gambaran bagaimana bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah DAS Lasolo diakibatkan curah hujan yang ekstrim. Selama kurun watu 5 tahun terkahir sungai Lasolo selalu mengalami banjir dengan besaran dampak yang beragam. Sinergitas program pengelolaan DAS Lasolo merupakan kunci dari upaya menjawab tantangan terhadap bencana yang di sebabkan oleh iklim dan bagaimana membangun ketangguhan dari ancaman tersebut. Perencanaan yang terintegrasi oleh para pemangku kepentingan serta partisipasi masyarakat sekitar DAS Lasolo merupakan kunci dari upaya membangun ketangguhan dari bencana kemampuan melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Workshop ini merupakan bagaian dari upaya membangun sinergitas antar sector dalam melakukan perencanaan di wilayah DAS Lasolo. Kegiatan workshop ini dilaksanakan pada tanggal 9 februari 2021 bertemapat di Aula Dinas BKKBN Kabupaten Konawe Utara. Adapun tujuan dari workshop ini adalah membangun cara pandang yang sama tentang berbagai permasalahan dalam wilayah DAS Lasolo dengan kerangka adapatasi perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana., Mengembangkan sinergitas dalam kerangka pengelolaaan DAS lasolo yang terintegrasi, Membangun kerangka kerjasama dan strategi berbagi peran dalam pengelolaan DAS Lasolo. Workshop ini dihadiri oleh Buapati Knawe Utara, Kepala BAPPEDA Konawe Utara, Dinas BPMDes Koanwe Utara, BPBBD Konawe Utara, BPDAS HL Samapara, Ketua Forum DAS Sultra, BWS Wilayah IV Kendari, TKPSDA Lasolo-Konaweha, CSO serta daro perwakilan masyarakat sekitae DAS Lasolo. Bupati terlibat aktif dalam proses diskusi pemetaan peran dan starategi berbagi peran dalam pengelolaan DAS Lasolo yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim dan menguragi resiko bencana, sehingga beberapa poin startegis dapat disepakati dalam workshop ini.