20 Juli 2025

Keanekaragaman Hayati Sebagai Aset Pembangunan Berkelanjutan: Strategi Menuju Konawe Utara Sebagai Rumah Bersama Yang Semakin Maju dan Sejahtera

Kehilangan keanekaragaman hayati adalah ancaman terbesar bagi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal di Kabupaten Konawe Utara. Konawa Utara tidak hanya memiliki banyak kekayaan mineral di dalamnya, tetapi juga sangat menarik dengan peberadaan pegunungan karst, padang savana, sungai besar yang berfungsi sebagai sumber air utama, pesisir, dan kumpulan pulau-pulau. Akan tetapi, keanekaragaman hayati yang tinggi dan potensi SDA yang melimpah turut ikut mendorong perkembangan perkebunan monokultur dan pertumbuhan industri ekstraktif tanpa pertimbangan keberadaan keanekaragaman hayati. Sebagai akibatnya, kabupaten ini kehilangan 39,3 KHa hutan basah primer yang menyumbang kehilangan tutupan pohon sebesar 69% dari tahun 2002 hingga 2024. Di sisi lain, pada dasarnya keanekaragaman hayati seharusnya dipandang sebagai aset strategis sebagai muatan lokal dalam perencanaan dan pembangunan, karena keanekaragaman hayati secara esensi dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti pengaturan iklim mikro, perlindungan sumber air, dan utamanya ketahanan pangan.


By Admin 02 Juli 2025 corona.png

Analisis mendalam menunjukkan beberapa masalah utama di Konawe Utara, termasuk kerusakan ekosistem akibat tambang dan perkebunan, penurunan kualitas jasa ekosistem, kurangnya pengakuan hak masyarakat, ketergantungan pada ekonomi jangka pendek, kekurangan sistem konservasi, dan keterbatasan data spasial-ekologis. Semua masalah ini saling terkait dan memperparah kerentanan ekologis dan sosial-ekonomi masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Policy brief ini merekomendasikan enam strategi utama yang dpaat diimplementasikan dalam mewujudkan Kabupaten Konawe Utara yang semakin maju dan Sejahtera melalui perencanaan berbasis keanekaragaman hayati: (1) penguatan kawasan lindung melalui penetapan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan integrasi no-go zones untuk industri ekstraktif, (2) integrasi pengelolaan berbasis ekosistem dalam kebijakan daerah, (3) pengakuan hak kelola masyarakat lokal, (4) penguatan sistem data spasial dan monitoring ekologis, (5) diversifikasi ekonomi lokal berbasis keanekaragaman hayati, serta (6) penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat.

Pendekatan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya Konawe Utara menjadi "rumah bersama yang semakin maju dan sejahtera", sesuai dengan visi pembangunan provinsi dari tahun 2025-2029. Dengan meletakkan keanekaragaman hayati sebagai aset strategis dalam perencanaan dan pembangunan, selain akan mendukung peningkatan kesejahteraan dan penguatan identitas budaya lokalnya, Kabupaten Konawe Utara juga dapat menjaga fungsi ekologis dan mengurangi risiko bencana secara seimbang. 

selengkapnya Download PDF berikut

0 Komentar


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next span I comment.

Keanekaragaman Hayati Sebagai Aset Pembangunan Berkelanjutan: Strategi Menuju Konawe Utara Sebagai Rumah Bersama Yang Semakin Maju dan Sejahtera

Kehilangan keanekaragaman hayati adalah ancaman terbesar bagi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal di Kabupaten Konawe Utara. Konawa Utara tidak hanya memiliki banyak kekayaan mineral di dalamnya, tetapi juga sangat menarik dengan peberadaan pegunungan karst, padang savana, sungai besar yang berfungsi sebagai sumber air utama, pesisir, dan kumpulan pulau-pulau. Akan tetapi, keanekaragaman hayati yang tinggi dan potensi SDA yang melimpah turut ikut mendorong perkembangan perkebunan monokultur dan pertumbuhan industri ekstraktif tanpa pertimbangan keberadaan keanekaragaman hayati. Sebagai akibatnya, kabupaten ini kehilangan 39,3 KHa hutan basah primer yang menyumbang kehilangan tutupan pohon sebesar 69% dari tahun 2002 hingga 2024. Di sisi lain, pada dasarnya keanekaragaman hayati seharusnya dipandang sebagai aset strategis sebagai muatan lokal dalam perencanaan dan pembangunan, karena keanekaragaman hayati secara esensi dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti pengaturan iklim mikro, perlindungan sumber air, dan utamanya ketahanan pangan.


By Admin 22 April 2022 corona.png

Analisis mendalam menunjukkan beberapa masalah utama di Konawe Utara, termasuk kerusakan ekosistem akibat tambang dan perkebunan, penurunan kualitas jasa ekosistem, kurangnya pengakuan hak masyarakat, ketergantungan pada ekonomi jangka pendek, kekurangan sistem konservasi, dan keterbatasan data spasial-ekologis. Semua masalah ini saling terkait dan memperparah kerentanan ekologis dan sosial-ekonomi masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Policy brief ini merekomendasikan enam strategi utama yang dpaat diimplementasikan dalam mewujudkan Kabupaten Konawe Utara yang semakin maju dan Sejahtera melalui perencanaan berbasis keanekaragaman hayati: (1) penguatan kawasan lindung melalui penetapan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dan integrasi no-go zones untuk industri ekstraktif, (2) integrasi pengelolaan berbasis ekosistem dalam kebijakan daerah, (3) pengakuan hak kelola masyarakat lokal, (4) penguatan sistem data spasial dan monitoring ekologis, (5) diversifikasi ekonomi lokal berbasis keanekaragaman hayati, serta (6) penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat.

Pendekatan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya Konawe Utara menjadi "rumah bersama yang semakin maju dan sejahtera", sesuai dengan visi pembangunan provinsi dari tahun 2025-2029. Dengan meletakkan keanekaragaman hayati sebagai aset strategis dalam perencanaan dan pembangunan, selain akan mendukung peningkatan kesejahteraan dan penguatan identitas budaya lokalnya, Kabupaten Konawe Utara juga dapat menjaga fungsi ekologis dan mengurangi risiko bencana secara seimbang. 

selengkapnya Download PDF berikut

0 Komentar


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next span I comment.
Berita Terkait